­
TRAINING PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT - BBM TRAINING AND CONSULTING

Jadwal Training 2020

Start Date

Duration

Registrasion Form

06 January 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

06 January 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

03 February 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

02 March 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

27 April 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

18 May 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

22 June 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

20 July 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

17 August 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

14 September 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

12 October 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

09 November 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

01 December 2020

1/2/3/5 Days

Registration Form Link

TRAINING PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT

TRAINING PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT


INTRODUCTION

Pengelolaan limbah medis rumah sakit diperlukan karena Limbah Rumah Sakit mengandung bahan beracun berbahaya. Rumah Sakit tidak hanya menghasilkan limbah organik dan anorganik, tetapi juga limbah infeksius yang kemungkinan mengandung bahan beracun berbahaya (B3). Dari keseluruhan limbah rumah sakit, sekitar 10 sampai 15 persen diantaranya merupakan limbah infeksius yang mengandung logam berat, antara lain mercuri (Hg). Sebanyak 40 persen lainnya adalah limbah organik yang berasal dari makanan dan sisa makan, baik dari pasien dan keluarga pasien maupun dapur gizi. Selanjutnya, sisanya merupakan limbah anorganik dalam bentuk botol bekas infus dan plastik.
Temuan ini merupakan hasil penelitian Bapedalda Jabar bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI, serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama tahun 1998 sampai tahun 1999. Biasanya orang mengaitkan limbah B3 dengan industri. Siapa yang menyangka ternyata dirumah sakitpun menghasilkan limbah berbahaya dari limbah infeksius. Limbah infeksius berupa alat-alat kedokteran seperti perban, salep, serta suntikan bekas (tidak termasuk tabung infus), darah, dan sebagainya. Dalam penelitian itu, hampir di setiap tempat sampah ditemukan bekas dan sisa makanan (limbah organik), limbah infeksius, dan limbah organik berupa botol bekas infus.
Limbah rumah sakit, khususnya limbah medis yang infeksius, belum dikelola dengan baik. Sebagian besar pengelolaan limbah infeksius disamakan dengan limbah medis noninfeksius. Selain itu, kerap bercampur limbah medis dan nonmedis. Percampuran tersebut justru memperbesar permasalahan limbah medis.
PROGRAM OBJECTIVES
  • Memahami bahwa limbah medis termasuk limbah berbahaya.
  • Memahami klasifikasi limbah medis, komposisi, dampak serta bahayanya.
  • Memahami penanganan limbah medis yang baik, pemilahan, temporary storage serta transportasinya.
  • Memahami cara melindungi diri dari dampak limbah medis tersebut.
  • Memahami perundangan yang mendasari penanganan limbah medis ini
WHO SHOULD ATTEND?
  • Setiap karyawan yang bekerja dengan bahan kimia berbahaya.
  • Health and Safety Committee members
  • Managers dan supervisors
  • Karyawan lain yang bertanggung jawab atas health and safety
  • Karyawan lain yang berminat
PROGRAM OUTLINE
  1. Pengenalan limbah medis.
  2. Klasifikasi limbah medis.
  3. Prinsip penanganan limbah medis berdasarkan strategi WHO.
  4. Bahaya limbah medis terhadap kesehatan, Bio-Safety, Pencegahan dan pengelolaannya.
  5. Penyimpanan sementara.
  6. Pemeriksaan Kesehatan dan Bio-monitoring bagi pekerja yang menanganinya.
  7. Perundangan yang mendasari.
  8. Dan banyak hal lainnya yang terkait dengan penanganan limbah medis ini





Permintaan Brosur penawaran Training

( Harga, Waktu dan Tempat)

silahkan Menghubungi kami.

Cs1 : +62812 2554 2418

Cs2 : +62857 2459 5005



Form Request Training